Mengatur Kecepatan Motor DC
byte port = A0;
byte motor = 9;
int nilai;
int output;
void setup() {
pinMode(motor, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai = analogRead(port);
output = map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
byte motor = 9;
int nilai;
int output;
void setup() {
pinMode(motor, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai = analogRead(port);
output = map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
Prinsip Kerja PWM untuk mengatur kecepatan motor
Driver motor DC dengan metode PWM (Pulse Width Modulation) dapat mengendalikan arah putaran motor DC dan kecepatan motor DC menggunakan pulsa PWM yang diberikan ke jalur input A dan B, dimana konfigurasi sinyal kontrol sebagai berikut. Untuk mengendalikan arah putar motor DC searah jarum jam dengan kecepatan dikendalikan pulsa PWM maka jalur input B selalu diberikan logikan TTL 0 (Low) dan jalur input A diberikan pulsa PWM. Untuk mengendalikan arah putar motor DC berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan dikendalikan pulsa PWM maka jalur input A selalu diberikan logikan TTL 0 (Low) dan jalur input B diberikan pulsa PWM. Kecepatan putaran motor DC dikendalikan oleh persentasi ton-duty cycle pulsa PWM yang diberikan ke jalur input rangkaian driver motor DC
Semakin Besar PWM semakin cepat pula kecepatan motor yang dihasilkan dan sebaliknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar