Modul 4 : Atap Otomatis Berbasis Rain Sensor
[menuju akhir]
1. Tujuan[kembali]
Atap otomatis berbasis rain sensor bertujuan untuk menutup dan membuka atap sehingga kain jemuran tidak basah terkena air hujan.
2. Alat dan Bahan[kembali]
- Arduino Uno
- Rain Sensor
- Motor Servo Sg90
- LCD
- Potensiometer 10k
- Jumper
- Isolasi
- Karton duplex
- Bread board
3. Teori[kembali]
3.1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
3.2 Rain Sensor
Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak,yang dapat difungsikan dalam segala macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Pada sensor hujan ini terdapat ic komparator yang dimana output dari sensor ini dapat berupa logika high dan low. Serta modul sensor ini terdapat output yang berupa tegangan pula, sehingga dapat dikoneksikan ke pin khusus Arduino yaitu Analog Digital Converter
3.3 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo.
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Copyright © Elektronika Dasar
3.4 Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter).
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Copyright © Elektronika Dasar
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
3.5 Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
3.6 Jumper
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit.
4. Listing Program [kembali]
MASTER
int pinLm35 = A0;
int pinRain = A1;
float suhuC, hujan;
void setup()
{
pinMode (pinLm35, INPUT);
pinMode (pinRain, INPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
hujan=digitalRead(pinRain);
suhuC =analogRead((pinLm35)/2.04);
if (suhuC<=40 && hujan==1)
{
Serial.write('1');
}
else if (suhuC<=40 && hujan==0)
{
Serial.write('2');
}
delay (500);
}\
SLAVE
#include <Servo.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#define ledgreen 10
#define ledyellow 12
#define servo 9;
LiquidCrystal lcd(7, 6, 5, 4, 3, 2);
Servo myservo;
int output;
int suhuC;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(10,OUTPUT);
pinMode(12,OUTPUT);
lcd.begin(16,2);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("PENDETEKSI HUJAN");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("KELOMPOK 19");
myservo.attach(9);
delay(200);
}
void loop()
{
if (Serial.available() > 0)
{
char data = Serial.read();
if (data == '1')
{
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
analogWrite(ledgreen, output);
digitalWrite(ledgreen, LOW);
digitalWrite(ledyellow, HIGH);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HUJAN TIDAK TURUN");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("ATAP TERBUKA");
myservo.write(180);
delay(200);
}
else if (data == '2')
{
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
analogWrite(ledgreen, output);
digitalWrite(ledgreen, HIGH);
digitalWrite(ledyellow, LOW);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HUJAN TURUN");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("ATAP TERTUTUP");
myservo.write(1);
delay(200);
}
}
}
5. Rangkaian Simulasi[kembali]
6. Foto Alat[kembali]
7. Video Simulasi[kembali]
8. Video Alat[kembali]
9. Flowchart[kembali]
Master
10. Analisa (Prinsip Kerja Rangkaian)[kembali]
11. Link download[kembali]
- Video simulasi
- Rangkaian simulasi
- Program arduino dan visual designer
- Video Alat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar