1. Jurnal (BACK)
2. Hardware (BACK)
3. Video Praktikum (BACK)
4. Analisa (BACK)
Pada percobaan 4 ini , menentukan kaki-kaki transistor dengan ohmmeter. Dari kelima kondisi yang dilakukan, didapatkan nilai resistansinya yaitu overload di setiap kondisi, kecuali pada kondisi 4 dan 6. Pada kondisi 4 didapatkan nilai resistansinya yaitu 33,36 MOhm dan pada kondisi 6 yaitu 37,42 MOhm. Pada kedua kondisi ini, probe posotif ohmmeter dihubungkan ke kaki 2 dari transistor. Nah, hal ini menandakan bahwa kaki 2 ini merupakan kaki basis dari transistor, karena suatu transistor dapat bekerja apabila adanya tegangan yang memancing kaki bias untuk bekerja sehingga tegangan dari kaki kolektor akan bergerak ke kaki emitor atau sebaliknya. Ketika probe (+) dihubungkan ke kaki 1 atau 3, ohmmeter menunjukkan hasil overload karena tidak adanya tegangan yang cukup untuk mengaktifkan kaki basis pada transistor yaitu kaki 2. Untuk kaki kolektor dan emitor dapat ditentukan dengan melihat transistor, bagian depan transistor merupakan bagian yang datar, sedangkan bagian yang cembung terletak di belakang. Dapat disimpulkan bahwa kaki 1 merupakan kolektor, 2 merupakan basis dan 3 merupakan kaki emitor. Transistor yang di cari merupakan transistor tipe NPN karena kaki basis ditandai dengan probe (+).
berikut perbedaan mendasar antara transistor pnp
dan npn
·
pada transistor PNP kaki kolektor selalu
terhubung dengan tegangan negatif sedangkan pada transistor NPN kaki kolektor
selalu terhubung dengan tegangan positif
·
kaki emitor pada transistor PNP akan
mengeluarkan arus negatif sedangkan pada transistor NPN mengeluarkan tegangan
positif
·
kaki basis pada transistor PNP dikontrol
dengan menggunakan tegangan negatif sedangkan pada transistor NPN dikontrol
menggunakan tegangan positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar